Bergabung bersama MITI melalui sayap MITI-Mahasiswa pada tahun 2009, membuat saya banyak belajar tentang community development (comdev). Inisiasi program oleh mahasiswa agar dapat memberikan kebermanfaatan pada lingkungan di masyarakat berbasis penggunaan Teknologi tepat guna dan tepat sasaran.
Berbekal ilmu dan pengalaman selama perkuliahan dan beberapa input ilmu non formal, dalam pengembangan masyarakat, membuat program comdev terus bertansformasi menuju pada bentuk yang relevan dengan mahasiswa. Sehingga bersama dengan MITI Innovation Center (MIC) sejak tahun 2012, mengembangkan program sosioteknopreneurship yang diharapkan dapat menumbuhkan lembaga usaha yang menjadi sarana pengembangan ekonomi masyarakat, tumbuhnya teknopreneur dan sosioteknopreneur baru baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat, meningkatnya taraf kehidupan ekonomi masyarakat, terbentuknya desa inovasi mandiri berbasis sumber daya lokal yang kemudian dapat ditularkan ke desa-desa sekitarnya dan terimplementasinya nilai-nilai moral dan kebaikan di masyarakat.
Tambahan ilmu yang didapat selama mengikuti International Leadership Training di Jerman terkait dengan manajemen inovasi diharapkan dapat terus memperkaya program sosioteknopreneurship ini kedepannya. Seiring dengan membumikan berpikir kreatif dan inovatif kepada seluruh mahasiswa di Indonesia.
Pendidikan formal dan non formal:
- Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang
- Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang
Keahlian:
Community Development, Environmental Health, Innovation Management, Sociotechnopreneurship
Bidang Pekerjaan :
MITI Innovation Centre – Regional Development
Connect:
