
Tim P2M MITI Semarang Optimalkan Higienitas Produk Olahan Ikan Dengan Teknologi Solcus Hexa
July 28, 2015
Tim P2M MITI Medan Ubah Ikan Sampah Jadi Tepung Pakan Ternak
July 31, 2015Tangerang (miti.or.id) — Hasil-hasil riset kalangan akademisi di Perguruan Tinggi (PT) selama ini ternyata belum banyak yang dimanfaatkan dunia industri. Penyebabnya adalah ketidak cocokan antara produk riset dengan kebutuhan industri. Hal ini telah disadari oleh banyak pihak, termasuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang saat ini menyediakan dana hibah riset inovatif dan produktif (Rispro) bagi para peneliti yang bermitra dengan dunia industri.
Hingga tahun ini, LPDP baru mendanai tak lebih dari 40 proposal dari ratusan proposal yang masuk meski dana yang disediakan sangat besar. Hal ini disebabkan proposal yang dikirimkan belum mencapai kriteria Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 7 dan kesalahan pemilihan mitra.
Memiliki semangat yang sama untuk megembangkan dunia riset di Indonesia dan mencapai kesejahteraan rakyat melalui penerapan teknologi, Business and Technology Innovation Center (BTIC) – MITI menyelenggarakan Innovation Forum BTIC #1 bekerja sama dengan LPDP. Kegiatan yang dilaksanakan di Training Lounge MITI Headquarter Alam Sutera, Selasa (28/07), ini mengumpulkan para peneliti dari berbagai lembaga dan pihak industri yang membutuhkan pendampingan riset.
Innovation Forum BTIC #1 dimoderatori oleh Dr. Edi Hilmawan, M.Eng, menghadirkan M. Sofwan Effendi, Direktur Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan LPDP, yang menjelaskan roadmap bantuan dana Rispro LPDP. “Kami banyak melakukan usaha untuk mengembangkan riset inovatif produktif, termasuk menyelenggarakan program call to return, memanggil peneliti-peneliti Indonesia kelas dunia di luar negeri untuk pulang kembali dan melakukan riset di Indonesia,” ujar Sofwan. Ia juga menjelaskan bahwa bantuan dana Rispro saat ini tengah dikembangkan ke riset-riset implementatif yang banyak bekerja sama dengan pemangku kebijakan dan riset-riset dasar yang akan diarahkan untuk mendapatkan penghargaan internasional seperti Nobel.
Forum yang mempertemukan dunia riset dan industri ini diselenggarakan secara periodik. Pada akhir forum, intermediator BTIC memfasilitasi pihak industri untuk berkonsultasi terkait riset pengembangan produk yang mereka butuhkan dengan peneliti-peneliti dari berbagai lembaga.
Apabila Anda tertarik untuk mengikuti Innovation Forum BTIC selanjutnya, Anda dapat menghubungi BTIC melalui nomor telepon (021) 2931 5 007 atau dapat mengirimkan surat elektronik ke [email protected]. (DWH)