
Satukan Langkah, MITI Klaster Mahasiswa Gelar Rakernas ke-6
June 4, 2012
MITI Presentasi Program di Rapim Balitbang Kementan
July 23, 201228 Juni 2012. Teluk Laikang. Sulawesi Selatan. Kegiatan Panen Raya Rumput laut merupakan acara tahunan yang dilaksanakan masyarakat Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Pada Panen Raya kali ini, masyarakat setempat bersama dengan tim Research and Community Development Centre (RCDC) Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) meresmikan Koperasi Syariah Rumput Laut pertama di kawasan yang dicanangkan sebagai Sentra Kebun Bibit Rumput Laut Nasional. Pembentukan Koperasi Syariah dianggap sebagai salah satu wadah yang efektif untuk menumbuhkembangkan perekonomian petani yang sesuai dengan nilai dan budaya masyarakat setempat.
Panen Raya dibuka dengan lomba perahu tradisional yang diikuti oleh 20 kelompok. Terlihat masyarakat tampak antusias memenuhi lokasi untuk melihat lebih dekat lomba perahu tersebut. Acara pembukaan juga disemarakkan dengan lagu dan tarian khas daerah. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengukuhan kelompok tani rumput laut, penandatangan kontrak kerjasama antara kelompok tani dan pengumpul rumput laut, pengumuman dan pemberian hadiah lomba perahu serta penganugrahan Coastal Community Award. Pada puncak acara, Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan memberikan sambutan sekaligus mencanangkan Teluk Laikang sebagai Sentra Kebun Bibit Rumput Laut Nasional dan meresmikan Koperasi Syariah Rumput Laut “BINA BAHARI” binaan MITI.
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari berbagai stakeholder inovasi (Triple Helix; ABG+C) di Sulawesi Selatan. Tim RCDC MITI yang berasal dari Sivitas Perguruan Tinggi mewakili unsur Akademisi dan Peneliti (Academia). Direksi dan staf PT. Rapid Niaga International (eksportir rumput laut), OXAM dan AXIAR dari unsur Swasta (Business). Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, dan Bupati Takalar sebagai perwakilan dari unsur Pemerintah (Goverment). Serta Tokoh masyarakat, perwakilan LSM, dan kelompok tani mewakili unsur Masyarakat (Community).
RCDC Laikang merupakan kegiatan pendampingan masyarakat yang dibentuk oleh MITI dengan fokus memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan nilai tambah komoditas rumput laut di Teluk Laikang. Saat ini, MITI sedang melakukan kegiatan serupa (RCDC) di 9 (sembilan) lokasi dan dalam waktu dekat akan dikembangkan di 25 lokasi lainnya di seluruh Indonesia. Adapun untuk kegiatan RCDC di Laikang ini, RCDC mendampingi kelompok binaan untuk mengolah rumput laut menjadi produk olahan seperti manisan, ice cream & brownies. Beberapa produk hasil olahan rumput laut dari Tim RCDC turut dipamerkan di stand acara Panen Raya ini. Kedepannya, produk olahan akan dikumpulkan dari kelompok binaan (ibu-ibu dan remaja putri) dan dipasarkan oleh Koperasi Rumput Laut “BINA BAHARI” yang dibentuk oleh RCDC Laikang.
Selain bertujuan memenuhi permintaan lokal, produk olahan tersebut akan ditingkatkan kualitas dan pengemasannya agar terserap di pasar moderen juga untuk tujuan ekspor. RCDC Laikang juga melakukan pendampingan manajerial pengurus koperasi dan pendampingan teknis dalam teknik budidaya, teknik pengeringan yang baik serta pemanfaatan limbah rumput laut sebagai beberapa aktifitas yang akan dikerjakan dalam wadah koperasi tersebut. Selain kegiatan yang bersifat ekonomi dan sainstek, RCDC juga memberikan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat serta pendidikan non formal untuk anak pesisir. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan MITI dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kualitas hidup masyarakat setempat. (MITI)
2 Comments
menarik sekali yang dilakukan MITI, tentunya akan mendorong dan memberi peluang petani untuk maju.
Mantaaap..
Semoga apa yang dilakukan oleh Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dapat meningkatkan prekonomian Indonesia kususnya Sulawesi Selatan