
MITI Sepakati Kerjasama dengan Jerman untuk Jembatani Dunia Riset dan Industri
June 27, 2014
Jadi Pusat Perhatian, C-Tech Labs Ramaikan Pameran ASTW Se-ASEAN
August 22, 2014Bogor (miti.or.id) – Warsito sampaikan motivasi menjadi cendikiawan muslim di depan mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu (10/08). Dalam acara yang diselengarakan oleh Dewan Kesemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah IPB ini, Warsito menginspirasi seluruh peserta untuk ‘Berprestasi Membangun Negeri’ di Gedung Andi Hakim Nasution IPB.
Lebih dari 4.000 mahasiswa baru berhasil menembus gerbang kuliah di IPB. Persaingan yang ketat melalui berbagai jalur masuk mahasiswa baru telah ditempuh para lulusan terbaik dari seluruh SMA di Nusantara. Potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa baru perlu digenjot dengan motivasi dan inspirasi.
“Harapan kami, dengan acara ini mahasiswa baru IPB dapat terinspirasi oleh tokoh-tokoh yang ada saat ini,” papar Dzulqornain Muhammad, Ketua Penyambutan Mahasiswa Baru DKM Al-Hurriyyah.
Warsito menceritakan perjalanannya selama dua puluh tahun dalam pikir dan dzikir hingga saat ini menjadi ilmuwan tingkat dunia. Karyanya telah diakui secara internasional dan dipakai oleh lembaga sekaliber NASA dan Departemen Energi Amerika. Perjuangan Warsito bukan tanpa proses, banyak tantangan yang ia hadapi. Namun tekad dan ketekunan Warsito membawanya mengharumkan nama bangsa.
Pernah menjadi salah satu tokoh ilmuwan berpengaruh versi salah satu majalah nasional, ia temukan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) yang dapat melihat benda tidak terlihat secara empat dimensi. Sepuluh tahun ke depan, Warsito memaparkan akan mengembangkan teknologi ECVT untuk membaca aktivitas otak dan pikiran manusia.
“Pikir dan dzikir adalah ruh para ilmuwan muslim,” ungkap Warsito di depan seluruh peserta. Ia juga memaparkan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan berarti jika masyarakat tidak bisa menikmatinya. Penemu teknik terapi pembunuh sel kanker menggunakan aliran listrik statis ini telah membantu puluhan ribu penderita kanker. Masyarakat kelas menengah ke bawah sangat terbantu sebab harga sewa alat terapi yang sangat terjangkau. Selain itu, bersama dengan MITI Warsito bertekad untuk membawa teknologi yang dikembangkan oleh seluruh ilmuwan anggota MITI untuk kesejahteraan masyarakat.
Kesuksesan Warsito tak terlepas dari keteladanan orang tuanya. Ilmuwan kelahiran Karanganyar ini mengaku mewarisi sifat ulet orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. (DWH)