
Dr. Ihsan Iswaldi, Ilmuwan Muda MITI Semangati Mahasiswa Riau Untuk Raih Beasiswa ke Luar Negeri
October 24, 2016
Serunya Kampanye Go Pangan Lokal 2016 MITI KM Wilayah Jabaja di Lebak, Banten
November 7, 2016Surabaya (miti.or.id) — Hari Pangan se-Dunia merupakan saat yang tepat untuk mengevaluasi kedaulatan pangan lokal di masing-masing negara di dunia. Masyarakat Ilmuwan Teknologi Indonesia (MITI) melalui MITI Klaster Mahasiswa beserta pengurus Bina Wilayah Jabalnusra (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) yang terdiri dari beberapa Kelompok Studi Universitas (KSU) se-Surabaya melakukan aksi long march dan bagi-bagi pangan lokal gratis dalam memperingati Hari Pangan Dunia tahun 2016 yang berlokasi di CFD Taman Bungkul.
Meriahnya aksi Go Pangan Lokal (GPL) Surabaya ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Rangkaian kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pembagian pangan lokal gratis, penandatanganan petisi dukungan oleh masyarakat dan orasi ilmiah. “Hari pangan bukan lagi hanya berbicara mengenai ketahanan pangan*, tetapi mengenai kedaulatan pangan**. Bagaimana menyikapi perubahan kebijakan-kebijakan dalam mengatur regulasi pangan lokal di Indonesia..”, pungkas Wahyu, Koordinator GPL MITI KM 2016.
Kampanye lapangan ini dilaksanakan untuk mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat, agar mampu bersikap lebih bijak dalam melestarikan pangan lokal di daerahnya masing-masing. Acara Kampanye GPL Surabaya ini diselenggarakan oleh MITI KM bekerjasama dengan Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) Universitas Negeri Surabaya, Forum Diskusi Mahasiswa Penalaran Penelitian Penerbitan Kampus (Fordimpelar) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jama’ah Nuruzzaman Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (Janur UKMKI) Universitas Airlangga, Keilmiahan Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS, HIMATEPA UPN Surabaya dan segenap Relawan GPL. Kegiatan yang dilaksanakan hari Minggu, 23 Oktober 2016 lalu ini, mampu menyedot perhatian warga, pasalnya gerakan cinta pangan lokal saat ini memang sedang digencarkan oleh Kementerian Ketahanan Pangan Kota Surabaya.
Meskipun hujan turun cukup deras, long march kampanye GPL tetap diikuti oleh puluhan peserta hingga menuju Bundaran Taman Bungkul. Hujan deras tidak menyapu semangat arek-arek Suroboyo dalam menyuarakan kembali gerakan cinta pangan lokal di Indonesia. Dalam kampanye lapang 2016 ini, ditampilkan aksi teatrikal dari mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Surabaya. Pertunjukan seni ini menceritakan tentang transformasi paradigma masyarakat petani di Indonesia. Kegiatan aksi long march GPL Surabaya ini, kemudian diakhiri dengan foto bersama segenap panitia dan relawan GPL. (UH)
Keterangan:
* Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. (FAO Agricultural and Development Economics Division [June 2006]. “Food Security”)
** Kedaulatan Pangan adalah konsep pemenuhan pangan melalui produksi lokal. Kedaulatan pangan merupakan konsep pemenuhan hak atas pangan yang berkualitas gizi baik dan sesuai secara budaya, diproduksi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (https://www.spi.or.id/isu-utama/kedaulatan-pangan/)