Belajar Dari Negara Gingseng
September 17, 2014
MITI Presentasikan Program Unggulan Di Depan Perwakilan Negara ASEAN
September 26, 2014
Manila (miti.or.id) — Sinnovation Germany-ASEAN Project selenggarakan Networking Workshop dengan tema “Technology & Innovation – Business needs meet Public Support“ di Manila, Filipina (22-24/09). MITI menjadi salah satu undangan dari Indonesia bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin), PT Biofarma, dan lembaga swasta lainnya.
MITI yang diwakili oleh Yuda Achdiyani Tamin (Manager of Regional Development Center), Sofa Abdul Muiin Multazam (Manager of Business Incubation), dan Abdul Rohman (Executive Director of MITI Innovation Center) menghadiri Networking Workshop bersama peserta dari berbagai negara. Peserta workshop berasal dari berbagai kalangan seperti alumni International Leadership Training (ILT), alumni Innovation Management School (IMS), pelaku bisnis, pemerintahan, dan lembaga riset yang berasal dari Indonesia, Thailand, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Department of Science and Technology (DOST) Filipina dan perwakilan dari Uni Eropa menyampaikan bahwa workshop ini akan membahas bagaimana kebijakan inovasi terkait dengan promosi usaha kecil dan menengah (UKM).
Dalam workshop yang dilaksanakan di Diamond Hotel, Manila ini peserta dibagi menjadi lima working group yang pada akhirnya memberikan rekomendasi kepada Sub-committe of S&T Infrastucture and Resources Development (SCIRD) ASEAN untuk mengembangkan inovasi di negara-negara anggota ASEAN. Working group tersebut membahas tentang (1) “Bottom-up approach: Collective R&D for SMEs”, (2) “Applied R&D organizations: Research & Technology Development (RTD) services for SMEs”, (3) “Promoting new technology based firms (NTBFs): The role of Technology Business Incubators”, (4) “Financing Innovative New Ventures”, dan (5) “Enabling Environment for Research & Technology Development (RTD) and Innovation of SMEs”.
Peserta Networking Workshop
Di akhir workshop, MITI berkesempatan untuk mempresentasikan dua program unggulan yang akan diajukan menjadi salah satu program Pilot-Project Scheme (PPS) bersama dengan lembaga-lembaga lain di ASEAN. Program PPS akan didanai oleh GIZ, lembaga kerjasama internasional Jerman. “MITI berharap melalui program yang diajukan dapat membuka kerja sama dengan negara-negara tentangga di ASEAN,” jelas Yuda. (YAT/DWH)
