Menelusuri Jejak Fisika dalam Dunia Medis Bersama Dr. Mahfudz Al Huda

Ilmu fisika tidak hanya berhenti pada rumus, perhitungan, dan teknologi. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, ilmu fisika ikut andil dalam perkembangan bidang ilmu yang lain, salah satunya medis. Berangkat dari hal ini, Himafi FMIPA UNILA (Himpunan Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung) menyelenggarakan sebuah seminar nasional yang berjudul FIESTA XV (Fisika Ekspo Tahunan ke-XV) yang diadakan di auditorium perpustakaan Universitas Lampung.

Para peserta Seminar Nasional Fiesta XV, HIMAFI, Universitas Lampung – Sabtu, 26 Maret 2016

Seminar nasional yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 Maret 2016 ini mengangkat tema “Menelusuri Jejak Fisika dalam Dunia Medis”. Acara berlangsung meriah dengan materi yang dibawakan oleh Dr. Mahfudz Al Huda, M.Eng. dari MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia) dan Iwan Mulyawan dari Rumah Sakit Abdul Moeloek, Lampung.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Warsito, S.Si., DEA. (Dekan FMIPA Unila). Prof. Dr. Warsito, S.Si., DEA. menyatakan dalam sambutannya bahwa acara seperti ini perlu terus dilakukan, sebagai upaya untuk memberikan wawasan yang lebih luas untuk menghadapi perkembangan zaman.

Dr. Mahfudz Al Huda, M.Eng. saat memberikan materinya mengenai peran ilmu fisika dalam ilmu medis

Kedua pemateri menjelaskan bahwa ilmu fisika berperan dalam perkembangan dunia medis. Hal ini dapat dilihat dari beberapa peralatan umum yang ada di rumah sakit, hingga penemuan-penemuan baru yang menggabungkan ilmu fisika dengan ilmu medis. Di antara penemuan baru tersebut adalah ECCT (Electro-Capacitive Cancer Therapy) dan ECVT (Electrical Capacitance Volume Tomography) temuan Dr. Warsito Purwo Taruno, M.Eng.

Suasana Seminar Nasional Fiesta XV saat sesi materi dari salah satu ilmuwan MITI, Dr. Mahfudz Al Huda

Dr. Mahfudz Al Huda, M.Eng. menjelaskan bahwa ECCT dan ECVT adalah penemuan dalam bidang fisika medis, yang memanfaatkan medan listrik untuk menggangu proses pembelahan sel kanker hingga menghancurkannya. Alat ini dirancang dan didesain menyesuaikan dengan organ-organ yang bermasalah (terkena kanker).

ECCT dan ECVT adalah sebuah bukti bahwa ilmu fisika dapat diterapkan dalam dunia medis. Harapannya, penemuan-penemuan yang menggabungkan antara ilmu fisika dan ilmu medis tidak hanya berhenti di sini. Jejak fisika dalam dunia medis, harus bisa menjadi semangat penemuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. (BTA)