
Menkominfo: Industri Kreatif TI Raup 400 T
November 10, 2012
Temu Wilayah MITI Angkat Tema Tentang Technogreencity
November 28, 2012MAKASAR – Edwar Tech, produsen alat terapi pembasmi kanker pimpinan Dr. Warsito P. Taruno tengah merintis kerjasama dengan Pusat Kanker (Cancer Center) Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Makasar. Rintisan itu terjadi saat Dr Warsito bertemu dengan Rektor Unhas Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp.B, Sp.BO di sela-sela seminar nasional mengenai inovasi, Senin (5/11) lalu.
‘’Saya ingin adanya kerjasama penanganan masalah kanker ini untuk wilayah Sulsel atau Indonesia Timur dengan Dr Warsito yang saya dengar sudah berhasil menemukan alat pengendali kanker. Sebab, untuk Indonesia saat ini baru ada satu pusat kanker yaitu di RS Dharmais, Jakarta,’’ ujar Idrus saat memberi sambutan.
Menurut Idrus, FK Unhas saat ini sudah mendirikan pusat penelitian dan penanganan kanker yang berada di RS Unhas. Pusat Kanker atau Cancer Center tersebut didirikan dengan maksud mendekatkan penanganan pasien-pasien kanker dari wilayah Indonesia Timur. ‘’Harapannya, dengan kerjasama itu, kita bisa tangani pasien kanker lebih baik lagi sehingga mereka bisa mendapatkan kesembuhan,’’ papar Idrus yang juga dokter ahli spesialis bedah tersebut.
Sementara, Warsito menjelaskan hasil perbincangan sementara dengan rektor Unhas tersebut, menyebutkan tahap awal pihak FK Unhas akan mengadakan seminar menyangkut metodologi dan penanganan kanker yang sudah dilakukan Edwar Tech. ‘’Insya Allah, saya akan bicara di depan tak kurang dari 100 dokter ahli kanker atau onkologi yang diundang FK Unhas,’’ ujar Warsito.
Menurut Warsito, rintisan kerjasama ini menambah deretan kerjasama yang sudah dilakukan Edwar Tech dengan berbagai kalangan akademis dan rumah sakit, baik di dalam maupun di luar negeri. Ia optimis bila kerjasama ini semakin meluas, maka upaya penangangan kanker yang masih menjadi salah satu penyakit pembunuh teratas tersebut bisa semakin baik.
‘’Doakan saja, semoga upaya penanganan kanker dengan metode yang jauh lebih aman dan lebih murah bisa semakin mendapatkan pengakuan dari semua pihak sehingga niatan kita untuk memberikan sumbangsih teknologi bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat semakin mudah terwujud,’’ harap Warsito mengakhiri. (***)