
Galeri Temu Wilayah Lembaga Akademisi Mahasiswa se-Sulawesi 2016
November 14, 2016
Dr. Dwi Handoko, M.Eng. Memotivasi Peserta Reseach Day UGM untuk menjadi Pakar Bagi Indonesia di Masa Depan
November 29, 2016Surabaya (miti.or.id) — Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UKIM Unesa), salah satu mitra MITI Klaster Mahasiswa di Jawa Timur, menyelenggarakan acara LPDP Scholarship Workshop pada hari Minggu, 6 November 2016 yang lalu. Kegiatan yang diisi oleh beberapa ilmuwan muda dari MITI Klaster Mahasiswa dan jejaringnya, dihadiri oleh lebih dari dua ratus peserta yang memenuhi Gedung K-10 Pasca Sarjana Unesa. Kegiatan LPDP Scholarship Workshop ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Gebyar Lomba Karya Tulis Ilmiah (GALAKSI) yang diselenggarakan oleh UKIM Unesa.
Peserta yang hadir di acara tersebut terdiri dari mahasiswa Unesa, pelajar di sekitar wilayah Surabaya dan juga 41 finalis LKTI dari berbagai universitas di Pulau Jawa. Kegiatan LPDP Scholarship Workshop diisi oleh penerima beasiswa LPDP di dalam dan luar negeri, antara lain Sahri Ardalina, S.Pd. (awardee LPDP Dalam Negeri – Unesa, sekaligus pengurus MITI Klaster Mahasiswa 2016), Imam Hasan, S.Pd. (awardee LPDP BIDIK MISI Dalam Negeri – UNS) dan Moh. Kamalul Wafi S.T., M.Sc.DIC. (awardee LPDP Luar Negeri – Imperial College London, Britania Raya).
Kegiatan LPDP Scholarship Workshop ini dibuka dengan sambutan oleh Dr. Made Pramono, S.S., M.Hum., selaku Lektor Kepala di Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa. Beliau menyampaikan bagaimana pergeseran semangat pemuda Indonesia saat ini yang disibukkan dengan perang melawan diri sendiri, berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu saat pemuda memerangi penjajah. Ia berharap, dengan banyaknya acara berkaitan dengan informasi beasiswa seperti yang diselenggarakan, pemuda Indonesia bisa lebih semangat dalam belajar untuk membangun Indonesia dan menyadari bahwa persoalan bangsa merupakan hal yang menjadi tanggung jawab besar bangsa Indonesia di atas kepentingan diri sendiri ataupun kelompok.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian berbagai informasi oleh ketiga narasumber, yang mewakili skema beasiswa LPDP yang berbeda-beda. Sahri Ardalina, S.Pd. mewakili awardee LPDP untuk program S2 di dalam negeri, sedangkan Imam Hasan, S.Pd. merupakan awardee LPDP untuk program S2 di dalam negeri dari Bidik Misi. Kedua pembicara tersebut menjelaskan mengenai beasiswa LPDP secara umum, persyaratan dan tips-tips yang perlu diingat calon pendaftar, agar lebih mudah dalam memenuhi persyaratan yang diberikan. Tujuan program beasiswa LPDP sendiri adalah untuk mencetak pemimpin dan profesional yang akan memimpin Indonesia di masa depan.
Sesi acara workshop kemudian dilanjutkan dengan informasi mengenai program beasiswa LPDP untuk skema belajar di luar negeri yang disampaikan oleh Moh. Kamalul Wafi, S.T., M.Sc.DIC. Informasi mengenai berbagai kampus yang tersedia di luar negeri, juga urutan peringkatnya, dijelaskan di sesi ini. Beberapa poin berbeda yang berkaitan dengan studi di luar negeri, juga pengalaman Wafi di Britania Raya, disampaikan untuk menginspirasi para peserta. Wafi menyemangati para peserta untuk tidak takut bermimpi melanjutkan studinya di tempat yang jauh dari tanah Indonesia, karena pengalaman yang akan berbeda dari suasana di Indonesia.
Kegiatan pun ditutup dengan sesi tanya jawab, yang mengundang banyak pertanyaan dari para peserta. Sebagian peserta menanyakan mengenai teknis pendaftaran beasiswa LPDP ke dalam dan luar negeri, yang informasinya bisa ditemukan di website resmi LPDP. Sebagian dari peserta menanyakan mengenai suka duka dan pengalaman yang dirasakan oleh para awardee. Seorang penanya bertanya mengenai bagaimana menggali potensi diri kepada Wafi, awardee beasiswa LPDP ke luar negeri. “Menurut saya, apa yang kita anggap nyaman dan membuat kita senang melakukannya, itulah potensi diri..”, jawab Wafi. Acara ditutup dengan pemberian cenderamata dari panitia pelaksana kepada seluruh pembicara. (UH)