
Ilmuwan Muda Jejaring MITI, Berbagi Ilmu di Training Riset UIN Jakarta
April 15, 2016
Bapak Aflakhur Ridlo, Ph.D., Berbagi Ilmu Mengenai Pengelolaan Lingkungan Bagi Kota Industri di Untirta
May 16, 2016Surakarta (miti.or.id) — Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2016 lalu, MITI diwakilkan oleh salah satu ilmuwan jejaringnya yaitu Dr. Ratno Nuryadi, berbagi pengetahuan dalam acara Seminar Nasional Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. Acara yang diselenggarakan oleh Fordista (Forum Diskusi dan Riset Ilmiah) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta, bekerjasama dengan MITI Klaster Mahasiswa ini, mengambil tema “Optimalisasi Pendidikan Melalui Riset dan Teknologi dalam perspektif Islam”.

Pembukaan Seminar Nasional Pendidikan Edufair Fordista 2016 oleh Wakil Rektor I IAIN Surakarta – Senin, 2 Mei 2016
Bertujuan untuk menumbuhkan minat dan mengembangkan potensi mahasiswa IAIN Surakarta agar lebih tanggap terhadap isu pendidikan terkini, seminar ini didukung oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta, yaitu Dr. Giyoto, M.Hum., dan juga oleh Wakil Rektor I IAIN Surakarta yaitu Dr. Abdul Matin, Lc., yang disampaikan dalam sambutan keduanya, saat pembukaan acara. “Acara seminar ini sangat inspiratif dan sangat perlu untuk diapresiasi. Fordista sebagai LSO (Lembaga Semi Otonom) yang bergerak dalam kegiatan diskusi dan riset ilmiah merupakan embrio dari perkembangan riset di Institut, maka sudah seharusnya mendapat dukungan dan proteksi. Riset adalah hal yang penting dalam sebuah institusi perguruan tinggi. Begitupun teknologi dapat mendukung perkembangan riset..”, ungkap Dr. Abdul Matin, Lc., dalam sambutannya.
Kegiatan dimulai dari pukul 08:15 hingga 12:00 siang WIB, dengan peserta sebanyak 349 orang mahasiswa dari berbagai fakultas di IAIN Surakarta. Dr. Ratno Nuryadi, M.Eng., yang mewakili MITI, menyampaikan materi mengenai optimalisasi pendidikan melalui riset dalam perspektif Islam, di hadapan ratusan mahasiswa yang berkumpul di ruang seminar Gedung Pascasarjana, lantai 4, IAIN Surakarta. Beliau menyampaikan bahwa risetnya di bidang nanoteknologi memiliki 4 urgensi antara lain; bagaimana mendesain material sesuai keinginan dan kebutuhan, dengan kemungkinan terjadi pemborosan material yang tidak perlu sangat kecil, pemanfaatan material jadi semakin efisien dan optimal, serta sifat-sifat dan performance dari material dapat ditingkatkan semaksimal mungkin.

Suasana Seminar Nasional Pendidikan dalam rangkaian Edufair Fordista 2016, saat Dr. Dadan menyampaikan materinya
“Ranah riset itu, adalah tentang bagaimana kita merencanakan, melakukan, dan membuat laporan akan apa yang telah dilaksanakan..”, jelas Dr. Ratno Nuryadi, di sesi materinya. Selain beliau, juga turut berbagi ilmunya, Dr. Dadan Rosana, M.Si., seorang konsultan pendidikan dan juga reviewer penelitian nasional LPDP & DRPM, yang membahas mengenai optimalisasi pendidikan melalui teknologi dalam perspektif Islam.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, dimana beberapa peserta mendapat kesempatan bertanya kepada kedua narasumber, “Apakah dan mungkinkah kemajuan sains dan teknologi, dapat mengurangi perkembangan Pendidikan Agama Islam (PAI)?”, tanya Rohmat, salah satu peserta seminar. “Sains dan teknologi itu sifatnya adalah mubah (boleh dalam Islam), yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita nanti memanfaatkannya. Seperti halnya pemanfaatan nanoteknologi. Konsep penggunaan nanoteknologi yang aman menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan. Kaitannya dengan PAI adalah mengenai normanya.”, jawab Dr. Ratno Nuryadi. “Dengan terus belajar dan mengasah potensi kita, maka kita dapat mengembangkan kreativitas kita.”, ucap salah satu pembicara Seminar Nasional Pendidikan, yang juga menutup sesi tanya jawab. (FR/UH)