Saatnya Pemuda Membangun Negeri, Bootcamp RCDC MITI 2015 Pilih Tiga Jawara

Tangerang (miti.or.id) — Bagi para pemuda Indonesia yang ingin mengembangkan ide bisnis berbasis potensi masyarakat dan menjadi sociotechnopreneur, saatnya bergabung bersama kami pada program Regional and Community Development Center (RCDC). RCDC merupakan pemberdayaan ekonomi masyakarakat oleh tim Pemuda yang di dalamnya terdapat kegiatan perencanaan bisnis (business plan) dan praktik bisnis (business practice). Kegiatan RCDC ini berorientasi pada pengembangan ekonomi masyarakat berbasis teknologi dengan memanfaatkan potensi daerah berupa komoditas unggulan, infra dan suprastruktur.

Pendaftaran program RCDC 2015 telah dibuka pada akhir Maret lalu. Ratusan judul program diusulkan oleh pemuda dari berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara. Dari ratusan judul program tersebut, tim juri memutuskan untuk memilih 18 judul untuk mengikuti tahap e-learning melalui website mitiacademy.net. E-learning dilakukan dengan tujuan memperkaya wawasan para finalis seputar bisnis, pengelolaan jejaring, pemberdayaan masyarakat, pemasaran, dan manajemen perusahaan. Program pembelajaran jarak jauh ini diselenggarakan selama sepuluh pekan dan dimoderasi oleh para praktisi Business and Technology Innovation Center (BTIC).

Melalui tahap e-learning, tim juri memilih enam kelompok terbaik untuk mengikuti bootcamp dan seleksi tahap akhir, Jum’at hingga Sabtu (28-29/8), di MITI Headquarter, Alam Sutera, Tangerang. Bootcamp dihadiri oleh kelompok pemuda dari Makassar, Sumbawa, Serang, Garut, Pandeglang, dan Karanganyar. Selama dua hari, finalis diberikan pengayaan dan simulasi langsung sesuai materi e-learning dari para pakar. Bootcamp sekaligus seleksi tahap akhir ini kemudian memutuskan tiga kelompok peringkat teratas program RCDC 2015.

Seleksi tahap akhir dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari Dr. Edi Sukur, M.Eng (praktisi bisnis, Direktur PT Edwar Technology), Dr. Mahfudz Al-Huda (peneliti pengembangan produk, C-Tech Labs), dan Rinrin Jamrianti (pendamping UMKM, Direktur PT SMEES Indonesia). Tiga kelompok pemuda dengan ide-ide bisnisnya yang menduduki peringkat tiga teratas adalah Jawara Banten (pengembangan produk kefir di Serang), Nusa Bina Lestari (pengembangan produk fiber dari sabut kelapa di Sumbawa), dan CAPSICUM (pengembangan produk olahan cabai di Karanganyar).

Tiga peringkat teratas dari ratusan judul proposal yang masuk ini akan menjadi sasaran program RCDC 2015. Selain akan mendapatkan bantuan modal usaha, mereka akan mendapatkan pendampingan dari praktisi di Business Technology Innovation Center (BTIC) selama satu tahun, serta mendapatkan peluang mendapatkan kesempatan program inkubasi bisnis BTIC pada tahun depan.

RCDC dibentuk sebagai sebuah respon atas kebutuhan masyarakat akan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka serta mendorong pemuda untuk berwirausaha berbasis inovasi teknologi. Dengan mengaitkan antara potensi daerah, kebutuhan lokal, potensi pemuda, inovasi dan upaya peningkatan kesejahteraan, maka RCDC ini menggerakkan roda kegiatannya melalui transfer teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui sinergi antarpotensi yang ada, diharapkan RCDC menjadi cikal bakal kemandirian pemuda dan masyarakat. (DWH)