
P2M MITI Pontianak Kembangkan Bagase Filter Penjernih Air Gambut
January 15, 2015MITI Terima Kunjungan Belajar Siswa SMA IT
February 24, 2015Surabaya (miti.or.id) — Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) berikan motivasi kepada ratusan ilmuwan Jawa Timur, Sabtu-Minggu (21-22/02), di Gedung Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Dalam seminar yang bertajuk “Saatnya yang Muda yang Berkarya”, MITI menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat membawa kesejahteraan sosial dan menambah nilai tawar Indonesia di mata masyarakat internasional.
Ketua Umum MITI, Dr. Warsito P. Taruno, M. Eng, menyampaikan bahwa kemajuan sebuah bangsa selain ditentukan oleh moralitas masyarakat juga ditentukan oleh penguasaan iptek, mencakup penerapannya dalam masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Ia juga memaparkan tugas ilmuwan dan teknolog menjadi sangat besar sebab penguasaan iptek sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas ilmuwan dan teknolognya.
“Generasi muda dan mahasiswa merupakan kunci kemajuan bangsa,” tutur Warsito kepada lebih dari 300 pegiat periset mahasiswa. “From knowledge to value, sebuah kunci kemajuan bangsa ini. Penerapan teknologi merupakan bentuk nyata mengubah pengetahuan menjadi nilai tambah,” tambahnya di depan ilmuwan Jawa Timur.
Warsito mengaku ia masih terus berusaha menciptakan teknologi yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Ia bersama ilmuwan dan teknolog jaringan MITI terus berupaya membuat formulasi matematika dapat digunakan dalam kehidupan nyata.
Selain Warsito, hadir pula dr. Gamal Albinsaid sebagai pembicara. Ia adalah pengurus MITI Klaster Mahasiswa yang mengembangkan bank sampah bagi masyarakat kurang mampu. Ia mau menerima sampah sebagai bayaran masyarakat yang berobat di kliniknya. Berkat jasa sosialnya ini, Gamal meraih penghargaan di bidang sosial kemanusiaan dari Pangeran Charles di Inggris. (DWH)