
P2M MITI Surabaya Ubah Limbah Kerang Jadi Pakan Ternak Kaya Mineral
January 12, 2015
P2M MITI Pontianak Kembangkan Bagase Filter Penjernih Air Gambut
January 15, 2015Bandung (miti.or.id) – P2M MITI kembali menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat dengan skema dana Hibah MITI 2014. Sekelompok mahasiswa Institut Trknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu penerima program Hibah MITI dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk pembangunan berkelanjutan. Program ini ditujukan sebagai pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan yang mampu mengembangkan kemandirian masyarakat.
Program pengembangan industri kayu olahan Desa Leles untuk meningkatkan kemandirian usaha masyarakat ini dilakukan oleh mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, yaitu Tri Indriyani, Siti Fadilah Ristekawati dan Annisa Putri Saraswati. Berawal dari adanya permasalahan mengenai tingkat urbanisasi yang tinggi, khususnya di Provinsi Jawa Barat maka suatu kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan pekerjaan di desa perlu dikembangkan. Desa Leles, Kabupaten Subang memiliki lahan hutan yang luas dengan hasil hutan berupa kayu jati, albasia, dan lame, sehingga memiliki potensi industri kayu olahan dengan pasar hingga manca negara. Program yang dilakukan oleh tim P2M MITI Bandung ini tidak hanya untuk pelaksanaan community service yang bersifat memberikan bantuan berupa materi, tetapi lebih ditekankan kepada community empowerment untuk melakukan community engagement dengan masyarakat di Desa Leles.
Melalui kerjasama dengan pengrajin serta stakeholders lainnya di Desa Leles, maka diterapkanlah program terintegrasi untuk menjadikan industri kerajinan kayu di Desa Leles sebagai bisnis yang berkelanjutan. Beberapa fokus pendekatan program adalah pengembangan sumber daya manusia, peningkatan produktivitas melalui penyediaan alat-alat dan mesin yang berbasis teknologi, dan perencanaan strategi pemasaran, serta penerapan tools dalam kegiatan pemasaran. Dalam kegiatan pengembangan sumber daya manusia, diadakan diskusi dengan pengrajin kayu untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam industri tersebut.
Hasil penerapan teknik partisipatoris kepada masyarakat menunjukkan bahwa penggunaan alat-alat sistem manual dan sederhana adalah satu permasalahan utama yang menghambat pemenuhan output produk dalam kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan. Dengan bantuan dana Hibah MITI dan dana gotong royong masyarakat, tim P2M MITI Bandung kemudian mengadakan beberapa mesin penunjang, seperti mesin profil, gerinda, kompresor, dan bor.
Produk yang dihasilakan oleh masyarakat bervariasi, mulai dari miniatur hewan hingga wayang. Produk-produk ini lalu dipasarkan melalui distributor di tempat-tempat wisata, penjualan langsung, dan media sosial dengan merk PRAHASTA. Jika Anda tertarik untuk membeli produk PRAHASTA maupun menjadi distributor, silakan menghubungi PRAHASTA via Twitter: @prahasta_woods , Instagram: @prahasta_woods , Facebook Page: Prahasta Woods serta melalui nomor telepon 085720535971. (SFR/DWH)